Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apakah Ikan Nila ini Bisa Dipanen Dalam 3 Bulan?

Pertanyaannya, apakah ikan nila ini bisa dipanen dalam 3 bulan? Jawabannya bisa, tetapi ada beberapa syarat yang harus kita lakukan. Ayo kita coba bagaimana caranya membuka rahasia agar ikan nila ini bisa dipanen selama 3 bulan. Faktor-faktor apa saja yang bisa membuat ikan nila dapat dipanen dalam jangka waktu 3 bulan?

Pertama yang perlu kita lakukan untuk rekan-rekan semua adalah memperhatikan faktor air. Nah, airnya seperti ini tadi kita lihat, ikannya cukup lincah ya. Nah, ini bisa kita perhatikan, ini baru umur ikan 2 bulan setengah, sudah sebesar itu, sebenarnya sudah bisa dipanen ya yang besar-besarnya kalau kita pilih. Nah, tinggal 2 minggu lagi bisa kita panen lebih kurang 60% yang besar-besarnya. Yang kecilnya mungkin masih kita pelihara dulu menjelang bisa mencapai 4 atau 5 ekor per kilo.

Kembali kita sampaikan, faktor air merupakan hal penting. Cari sumber airnya, apakah air gunung, air sumur. Kalau di tempat kita adalah air sumur cincin yang kita ambil dari sebelah sana dan kita alirkan kemari. Airnya lumayan bening, lumayan bersih ya. Setelah itu, kita sudah memilih air, dan faktor yang mempengaruhi air ini tentu ada beberapa. Yang pertama, sistem sirkulasi airnya. Kita ini, rekan-rekan semua, sebenarnya mengacu kepada keadaan akuarium. Mungkin rekan-rekan semua yang hobi dengan hiasan-hiasan ikan atau hiasan-hiasan berbentuk makhluk hidup seperti ikan ini di rumah pasti mempunyai akuarium ya. Jadi kita sebenarnya mengambil konsep dari akuarium. Akuarium itu sirkulasi airnya juga sama seperti ini, namun skalanya kecil. Makanya kita buat sistemnya dengan skala besar seperti ini. Per airnya yang perlu kita seimbangkan. Kalau di akuarium, mungkin pompanya agak kecil, tetapi kalau di kolam seperti ini kita harus memerlukan perputaran air yang seimbang antara kolam satu, kolam dua, dan kolam tiga.

Sirkulasi air ini dipengaruhi juga dengan keadaan isi kolam kita. Jadi kalau namanya makhluk hidup tentu akan ada kotoran, akan ada zat-zat dari makanan atau pakan yang kita berikan yang membuat air itu menjadi berminyak, amonianya terlalu tinggi, dan airnya menjadi keruh karena kotoran ikan. Makanya harus kita seimbangkan. Jadi untuk menjaga air tetap bersih, kita harus mempergunakan filter. Makanya kita buat chamber seperti ini supaya air tetap bening. Nah, ini chamber yang pertama. Chamber yang pertama ini kita rancang dari kolam ketiga, kedua, pertama, ini masuk ke sini. Jadi itu rahasianya kolam ini supaya bisa bersih. Di dalam kolam itu ada namanya bottom drain. Setiap kolam ini di tengah-tengah kita buat, kemudian dasar kolam kita miringkan sedemikian rupa dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri. Yang paling rendah adalah di tengah-tengah, di bottom drainnya itu, makanya air mengalir semuanya ke pengeluaran dari bottom drain yang dua itu. Jadi kotoran-kotoran yang ada pada kolam ketiga atau keenamnya kita alirkan ke sini. Semuanya akan berpindah kotoran-kotoran ini ke chamber yang pertama ini. Setelah chamber yang pertama, sirkulasi airnya berpindah ke chamber yang kedua. Chamber yang kedua ini biasanya memakai filter dari busa, tetapi pada saat ini tidak kita pakai karena sering tersumbat. Kita cari nanti yang terbaik untuk ini. Tetapi di bawahnya itu sudah ada ketebalan dari filter yang kita ambil dari jaring nelayan itu sekitar setengah meter ketebalannya di sini. Kemudian setelah itu air berpindah ke chamber yang ketiga. Chamber yang ketiga ini juga kita pergunakan jaring nelayan lebih kurang 3/4 atau 1/4 meter ketebalannya, kemudian ditambah lagi dengan batu-batu yang membuat air semakin jernih. Terus setelah ini kita berpindah ke sini, kalau yang di sini tadi ini pengambilan airnya dari bawah, terus kita pindahkan lagi ke chamber yang keempat. Nah, ini sistemnya, air ini kita alirkan dari chamber ketiga ke chamber keempat dari bawah, kita buat saringannya di atas. Kemudian untuk mengalir ke chamber yang terakhir, kelima ini kita ambil airnya melalui atas. Airnya bening, makanya air yang berada di tahap terakhir pemompaan ini kita ambil dari chamber ini. Jadi dari atas ambil airnya mengalir ke bawah, setelah itu kita pompakan. Dengan kolam sebesar ini paling tidak kita memakai pompa 7000 l/jam atau 9000 l/jam ataupun boleh yang 12000 l/jam. Pompa yang harus kita pakai, kalau kita di sini memakai dua pompa, yang 7000 l/jam dan yang 9000 l/jam, kita gantian hidupnya. Kalau kita hidupkan dua lebih bagus tetapi kita juga memikirkan listriknya. Kalau terlalu banyak nanti tidak seimbang dengan pendapatan dari penjualan ikan ini. Air ini kita alirkan langsung ke sana, mutar ke kolam kecil yang kedua, kemudian kolam ketiga dan terus ke kolam besar ketiga. Nah, ini faktor yang paling penting sebenarnya dalam pembuatan kolam seperti ini.

Faktor kedua, rekan-rekan semua yang harus kita perhatikan adalah kita tahu bahwa ikan nila ini adalah ikan yang airnya harus bersih dan udaranya harus cukup untuk kehidupannya sehingga dia akan menjadi lincah dan bersemangat makan. Jadi faktor kedua adalah kecukupan udara dalam kolam ini, jadi kita salah satunya mengusahakan dengan memakai aerator. Nah, ini aeratornya. Aerator ini sudah cukup kalau menurut kita untuk mensuplai udara dalam enam kolam ini. Jadi fungsi aerasi ini atau gelembung udara sangatlah penting karena ikan nila memerlukan udara. Sekaligus, aerasi ini berfungsi mendorong kotoran-kotoran di tepi kiri dan kanan ke tengah. Kemudian fungsinya juga adalah untuk membuat ikan mengeluarkan tenaga menghadapi gelembung udara sehingga ikan akan kelaparan dan lebih lahap makan. Jadi fungsinya aerasi ini bukan hanya untuk gelembung udara mencukupi udara tetapi ada tiga fungsi di sana. Nah, ini yang harus kita lakukan di kolam seperti ini.

Kemudian rekan-rekan semua yang paling penting adalah untuk membuat air tetap stabil, tidak berwarna hijau dan tidak berlumut, kita harus memakai atap. Karena air berwarna hijau dan berlumut akibat cuaca, air hujan langsung berubah, dan panas terik matahari langsung ke kolam bisa membuat berlumut. Makanya rekan-rekan semua buat kolam dengan atap sehingga airnya tetap bening dan kita tidak akan mengganti air lagi. Ikan-ikan cukup lincah itu kita sudah lihat. Jadi usahakan atap, memang untuk tahap awal kita perlu mengeluarkan modal, kita merencanakan agar bisa selesai. Alhamdulillah kita selesaikan seperti ini dan hasilnya bisa kita lihat ikannya. Jadi ada tiga faktor yang mempengaruhi ikan bisa dipanen dalam waktu 3 bulan.

Kadang-kadang ada yang mengatakan bagaimana dengan listriknya. Cara berpikirnya begini, kalau ikan dipelihara secara konvensional, jarak panennya lebih kurang 8 bulan atau 1 tahun, ikan-ikan ini bahkan besarnya tidak merata. Kalau kita bandingkan dengan memakai aerator dan pompa, ikan ini bisa dipanen dalam jangka waktu 3 bulan. Dari segi waktu kita sudah untung, ikan ini juga kita jamin, dengan izin yang Maha Kuasa, ikan ini tidak akan mati mendadak seperti di kolam konvensional. Ikan-ikan lincah, makan harus kita berikan dengan teratur. Kemudian faktor keempat itu masalah pakan, yang harus kita atur pagi, siang, dan sore. Bagaimana caranya agar ikan-ikan ini terpenuhi pakannya? Kita harus paham bahwa ikan yang kita pelihara di kolam ras seperti ini cukup banyak makan, kelaparan terus karena faktor-faktor yang telah disampaikan sebelumnya. Kalau ikannya sehat dan makanannya tidak diatur, tentu ikannya akan lambat berkembang. Kalau seperti ini kita jamin 3 bulan lebih sedikit kita sudah bisa panen dengan syarat memperhatikan empat faktor tadi. Biarlah keluar modal dulu pada tahap awal tetapi pada tahap berikutnya kita aman, mau kita tinggalkan kolam ini tidak masalah yang penting terjaga dari keamanan orang lain. Kalau masalah makan dan sebagainya bisa kita buat secara otomatis di sini kalau kita pergi mungkin ada 3 hari atau 4 hari, tidak masalah. Mungkin faktor keamanan dari orang lagi yang harus kita perhatikan, kalau bisa di pekarangan kita ini kita pagar seperti ini. Kalau bisa dipagar itu kita bagi kaca, sehingga orang segan untuk masuk ke dalam pekarangan kita ini. Pekarangan seperti ini, ini karang walet, kemudian tumbuh-tumbuhan, dan waletnya lumayan banyak di atas.

Konsep kami dari awal adalah untuk refreshing tetapi nampaknya menjanjikan untuk kolam ini. Kita ikuti saja bagaimana alurnya, ini pengalaman-pengalaman yang ada di kolam ini menjadi pembelajaran untuk memperbaikinya di masa depan. Kalau menurut kita dengan cara seperti ini kita sudah merasa puas, sudah merasa senang karena prasi yang kita lakukan di sini sudah mulai tercapai. Seperti ini, kita tinggal menunggu lagi, 3 bulan ikan ini bisa dipanen.

Mungkin itu yang dapat kita sampaikan pada kesempatan ini. Terus kita berbagi, terus kita sama-sama belajar, mudah-mudahan kita bisa mencari yang terbaik untuk kesuksesan kolam kita masing-masing. Terima kasih.

Post a Comment for "Apakah Ikan Nila ini Bisa Dipanen Dalam 3 Bulan?"